cover
Contact Name
I Ketut Swarjana
Contact Email
aryindraiswara@gmail.com
Phone
+6281353111105
Journal Mail Official
ktswarjana@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tukad Balian No.180, Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80227
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
JRKN
ISSN : 25806173     EISSN : 25486144     DOI : https://doi.org/10.37294
Core Subject : Health,
Jurnal Riset Kesehatan Nasional merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali dan merupakan wadah publikasi hasil kegiatan Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti di Indonesia. Jurnal Riset Kesehatan Nasional diterbitkan pertama kali pada tahun 2017. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian kesehatan khususnya pada bidang keperawatan, kebidanan, farmasi, anestesiologi, akupuntur, nutrition dan kesehatan masyarakat. Jurnal ini bekerjasama dengan beberapa organisasi profesi termasuk dengan Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Bali, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Daerah Bali, Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) DPD Bali dan juga dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Bali. Jurnal Riset Kesehatan Nasional merupakan Jurnal Elektronik yang dikelola secara profesional dengan menggunakan Open Jurnal System dengan ISSN Cetak : 2580-6173 dan e-ISSN : 2548-6144. Jurnal Riset Kesehatan Nasional diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Artikel yang kami terima selanjutnya akan melewati proses review oleh reviewer kami hingga dinyatakan layak untuk dipublikasikan.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2023)" : 12 Documents clear
Hubungan Kecemasan Dan Beban Kerja Dengan Kualitas Tidur Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung Sarah Kartika Wulandari; I Ketut Swarjana; Putu Ayu Mita Indrayanthi
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.421

Abstract

Abstrak Kualitas tidur yang rendah pada petugas kesehatan menjadi kendala dalam melakukan suatu keselamatan kerja. Penilaian tentang faktor yang berkorelasi dengan kualitas tidur menjadi penting sebagai kontrol kualitas layanan perawatan. Kecemasan dan beban kerja banyak dialami oleh petugas kesehatan sebagai stressor kurang tidur. Mengidentifikasi hubungan kecemasan dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung dan mengidentifikasi hubungan beban kerja dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan metode pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 100 perawat dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner online yang diolah menggunakan aplikasi SPSS. Uji korelasi yang digunakan adalah Uji Spearman Rho, yang menguji hubungan kualitas tidur dengan masing- masing variable lainnya. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki kualitas tidur baik sebanyak 73 orang (73%). Responden dengan kecemasan rendah sebanyak 51 orang (51%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja ringan sebanyak 49 orang (49%). Hasil menunjukkan p-value <0.05 dengan kekuatan korelasi positif (r=0,305) dan hasil analisa data antara beban kerja dengan kualitas tidur perawat menunjukkan p-value >0.05 dengan kekuatan korelasi positif (r=0,183). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kualitas tidur perawat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap. Sehingga perawat perlu mengontrol kecemasan sehingga dapat mencapai kualitas tidur yang lebih baik.   Kata Kunci : Kecemasan, Beban Kerja, Kualitas Tidur
Hubungan Antara Kecanduan Bermain Game Online Dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah Di Sdn 1 Sesetan Nyoman Ayu Dian Saskia Dewi P; A.A.A Yuliati Darmini; Asthadi Mahendra Bhandesa
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.426

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Seiring dengan pesatnya perkembangan internet banyak jenis game online bermunculan. Secara umum anak usia sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mencoba hal baru dan bermain, mereka bermain untuk menyenangkan rasa penasaran mereka melalui game online. Game online dianggap sebagai hal yang menarik bagi anak sekolah dasar, mereka menyukai permainan bernuansa persaingan sehingga tidak memperdulikan waktu yang digunakan untuk bermain. Tujuan : untuk mengetahui Hubungan antara Kecanduan Bermain Game Online dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah di SDN 1 Sesetan. Metode : Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 368 siswa SDN 1 Sesetan. Besar sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 192 siswa. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan menggunakan probability sampling    dengan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan lembar kuesioner Kecanduan Bermain Game Online dan Lembar Kuesioner Perkembangan Psikososial Anak. Analisa data menggunakan uji SPSS versi 20. Pada uji univariat menggunakan uji asumsi Kolmogorov-Smirnov, selanjutnya  uji bivariat menggunakan uji Rank Spearman.Hasil : Hasil analisis hubungan didapatkan ada hubungan antara kecanduan bermain game online dengan perkembangan psikososial anak usia sekolah di SDN 1 Sesetan dengan level signifikan p-value<0,001 <a=0,05.Kesimpulan : Bermain game online berkaitan erat dengan perkembangan psikososial anak usia sekolah di SDN 1 Sesetan Kata Kunci: Kecanduan Game Online, Perkembangan Psikososial, Anak Usia Sekolah
Persepsi Remaja Sma Tentang Aborsi Di Denpasar Dan Gianyar Ni Wayan Ayu Eka Perantini; I Ketut Swarjana; Ida Ayu Manik Damayanti
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.431

Abstract

Abstrak Aborsi adalah berakhirnya kehamilan dengan cara apapun sebelum janin cukup berkembang dan mampu untuk hidup di luar kandungan. Tingginya kasus aborsi di Indonesia, menimbulkan banyak persepsi negatif, hanya sedikit masyarakat khususnya remaja yang mampu memandang secara jernih. Banyak kasus aborsi pada remaja dikarenakan persepsi yang salah terhadap aborsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja SMA tentang aborsi di Denpasar dan Gianyar. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 147 siswa di SMA N 2 Denpasar dan 140 siswa di SMA N 1 Tegallalang secara online dengan menggunakan teknik sampling cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi remaja SMA tentang aborsi di Denpasar dan Gianyar yang telah di uji validitas, kuesioner yang telah dibuat berupa link google form. Analisa data yang digunakan yaitu Mann-Whitney U-test. Hasil penelitian ini menyatakan persepsi baik pada remaja di Denpasar sebanyak 81,6% dan persepsi baik pada remaja Gianyar sebanyak 71,4%. Terdapat perbedaan yang signifikan tentang persepsi aborsi pada remaja di Denpasar dan di Gianyar (P-value < 0,001). Terdapat perbedaan Persepsi Remaja SMA Tentang Aborsi di Denpasar dan Gianyar Kata Kunci : Remaja, Persepsi, Aborsi
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Dengan Minat Ibu Hamil Melakukan Voluntary Counselling And Testing (VCT) Di Puskesmas Ubud II Ni Wayan Sri Wahyuni; IGN Made Kusuma Negara; Ida Bagus Ardhi Putra
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.441

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kejadian HIV/AIDS masih banyak ditemukan pada ibu hamil. HIV/AIDS dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke bayi yang dikandung, sehingga perlu upaya pencegahan penyakit salah satunya adalah dengan melakukan VCT. Untuk menumbuhkan minat ibu hamil melakukan upaya pencegahan penularan penyakit, diperlukan pengetahuan ibu hamil mengenai penyakit HIV/AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dengan minat ibu hamil melakukan VCT. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 97 ibu hamil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian data yaitu lembar kuesioner pengetahuan tentang HIV/AIDS dan minat melakukan VCT. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rho.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 79 responden (81,4%) pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS termasuk dalam kategori baik dan 77 responden (79,4%) minat melakukan VCT termasuk kategori tinggi. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan minat melakukan VCT dengan kekuatan korelasi (r = 0,944).Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV/AIDS dan minat yang tinggi untuk melakukan VCT. Sehingga diharapkan ibu hamil dapat selalu meningkatkan pengetahuan dan minat dalam upaya pencegahan penularan penyakit dari ibu ke bayi yang dikandung. Kata Kunci: HIV/AIDS, Voluntary Counselling and Testing (VCT), ibu hamil, pengetahuan, minat
BURNOUT PERAWAT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN ANESTESI RSUD BALI MANDARA Kadek Adi Wiguna; I Wayan Artana; Si Putu Agung Ayu Pertiwi Dewi
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.468

Abstract

Abstrak Kamar operasi merupakan ruangan khusus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien. Perawat yang bertugas di ruang operasi dituntut untuk memiliki pengetahuan, kemampuan dan konsentrasi yang tinggi dalam semua aspek perawatan perioperative. Stressor tinggi bisa terjadi dalam upaya penyelamatan pasien, mengerjakan rutinitas, ruang kerja yang sumpek, jumlah pasien yang banyak, dan harus bertindak cepat dalam menangani kebutuhan pasien. Akumulasi dari kelelahan kerja yang tidak ditangani dengan segera dapat berdampak terhadap kepuasan kerja dari perawat hingga penurunan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami terjadinya burnout perawat di Instalasi Bedah Sentral dan Anestesi RSUD Bali Mandara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berparadigma interprediktif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulan dengan menggunakan indefth interview, studi dokumen dan lembar observasi. Data wawancara dianalisis dengan metode spreadly. Hasil analisis menunjukkan Burnout yang dimiliki perawat IBSA diakibatkan oleh adanya tuntutan pekerjaan yang didasari oleh tidak ada jeda istirahat, durante operasi panjang, serta penghargaan dan pekerjaan masih kurang sesuai. Burnout dapat memunculkan rasa lelah yang dalam penelitian ini disampaikan sebagai lelah fisik dan lelah psikologis. Manajemen di RSUD Bali Mandara diharapkan dapat membuat atau mengkaji standar jumlah pasien yang dilayani pada setiap sift jaga perawat. Kata Kunci: burnout, perawat, kamar operasi
The Correlation Between Mother’s Knowledge Level And Husband Support Toward Anxiety Level Of Pregnant Mother In The Third Trimester During Labor Ni Luh Putu Maenra Ratna Sari; Ni Wayan Manik Parwati, S.SiT., M.Keb; Ni Putu Riza Kurnia Indriana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.469

Abstract

Abstrak Kehamilan Trimester III (TM III) merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan perubahan peran menjadi orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sebagian besar wanita hamil dalam keadaan cemas, hal yang mendasarinya adalah ibu merasa khawatir terhadap proses persalinan yang akan dihadapinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester ke 3 dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kintamani IV. Jenis penelitian analitik korelasi, rancangan cross-sectional. Sampel ibu hamil trimester III sebanyak 73 responden dengn teknik sampling total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan uji Pearson Product Moment. Tingkat pengetahuan sebagian besar yaitu 42 orang (57,5%) kategori kurang, dukungan suami memiliki mean 30,96 termasuk kategori cukup, tingkat kecemasan memiliki mean 21,79 termasuk kecemasan sedang. Hasil Pearson Product Moment hubungan tingkat pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05   berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap tingkat kecemasan dan ada hubungan antara dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester ke 3. Ibu yang memiliki pengetahuan tentang persalinan akan mengatahui apa yang terjadi pada dirinya sehingga ibu dapat mempersiapkan diri sehingga akan lebih tenang dan releks dalam menghadapi persalinan sehingga akan mempengaruhi kecemasan yang dirasakan Kata Kunci :  Pengetahuan, Dukungan Suami, Tingkat Kecemasan
Perbedaan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Sebelum Dan Sesudah Diberikan Buku Saku Tentang Stunting Di Wilayah Puskesmas Sandai Kabupaten Ketapang Dianna Dianna; Dini Fitri Damayanti; Melda Purnamasari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.470

Abstract

Abstrak Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) atau periode emas (golden periode) adalah periode yang dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai anak berusia 2 tahun yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Stunting tidak hanya disebabkan oleh satu faktor tetapi disebabkan oleh banyak faktor yang saling berhubungan satu dengan lain. Bayi dan balita merupakan kelompok yang memiliki prevalensi tinggi terhadap kejadian stunting di Indonesia. Diantara faktor langsung yaitu asupan makanan dan penyakit infeksi serta faktor tidak langsung yakni pola asuh ibu, pengetahuan gizi, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, distribusi makanan. Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis perbedaaan pengetahuan dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan buku saku tentang stunting di wilayah kerja Puskesmas Sandai tahun 2020. Pada penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest, dengan jumlah sampel 34 responden di wilayah kerja puskesmas Sandai. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. berdasarkan uji statistik menunjukkan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum diberikan buku saku tentang stunting dengan nilai median 5 dan nilai mean 29 (p<0,001)dan sesudah diberikan buku saku tentang stunting dengan nilai median 7 dan mean 34 ( p<0,001). media buku saku efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang stunting.  Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Ibu Hamil Buku Saku, Stunting
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA TEGALLINGGAH I Gede Willy Karya Mahardika; Made Rismawan; I Nengah Adiana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.473

Abstract

Abstrak Pengetahuan dan perilaku ibu dalam mencegah penyakit DBD sangat penting untuk menurunkan kasus DBD. Beberapa kasus di masyarakat menunjukkan tingkat pengetahuan ibu yang kurang sehingga mempengaruhi perilaku pencegahan DBD terutama pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD pada anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem. Penelitian ini menggunakan metode analytic correlation dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan populasi ibu dengan anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem dan berlangsung dari bulan Maret sampai April 2022. Sampel yang diperoleh sebanyak 207 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji face validity. Teknik analisis data menggunakan uji Spearman rho. Terdapat 118 (57%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 118 (57%) responden tergolong memiliki perilaku baik terkait pencegahan DBD. Terdapat hubungan positif signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD pada anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem (r = 0,882, p-value <0,001). Tingkat pengetahuan dan perilaku ibu tergolong baik, namun masih diperlukan kegiatan pendidikan kesehatan yang tidak hanya informatif, tetapi juga berfokus pada perilaku ibu dalam melakukan tindakan pencegahan DBD. Kata Kunci: DBD, Pencegahan, Pengetahuan, Perilaku
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PHBS CUCI TANGAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN CUCI TANGAN PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI BANJAR PANCA BHINEKA DESA ADAT TANJUNG BENOA Nur Fadila Haryanti; Yuliati Darmini; Asthadi Mahendra Bhandesa
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.476

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Sebagian besar anak usia sekolah yang belum mengetahui PHBS cuci tangan karena minimnya tenaga promosi kesehatan. Tujuan: mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan PHBS cuci tangan terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan pada anak usia 10-12 tahun di Banjar Panca Bhineka Desa Adat Tanjung Benoa. Metode: Desain penelitian ini pra-eksperimen dengan one group pretest posttest design. Jumlah sample sebanyak 35 responden, dipilih dengan tehnik non-probability sampling dengan metode total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan PHBS cuci tangan dan dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Ranks Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyuluhan PHBS cuci tangan sebanyak 25 responden (71,4%) memiliki pengetahuan yang cukup, 8 responden (22,9%) memiliki pengetahuan yang baik. Sesudah penyuluhan PHBS cuci tangan sebanyak 5 responden (14,3%) memiliki pengetahuan yang cukup dan 30 responden (85,7%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji wilcoxon diperoleh nilai p value (0.01<0.05) artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara pemberian penyuluhan PHBS cuci tangan terhadap tingkat pengetahuan anak usia 10-12 tahun. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian penyuluhan tentang PHBS cuci tangan terhadap tingkat pengetahuan anak usia 10-12 tahun di Banjar Panca Bhineka Desa Adat Tanjung Benoa. Kata Kunci: Penyuluhan, PHBS Cuci Tangan, Pengetahuan, Anak Usia 10-12 Tahun
EFEK AKUPUNKTUR TERAPI PADA PENDERITA BENIGN PAROXYMAL POSITIONAL VERTIGO: SEBUAH LAPORAN KASUS Kadek Buja Harditya; I Gusti Bagus Panji Widiatmaja; Komang Rosa Tri Anggaraeni; I Gusti Agung Tresna Wicaksana; Gst Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.479

Abstract

Abstrak Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV) merupakan kondisi vertigo yang paling umum dimana penderita mengalami sensasi berputar, biasanya dipicu oleh perubahan spesifik pada posisi kepala. Laporan kasus ini menggunakan metode deskriptif dari hasil anamnesis dan observasi terapi akupunktur pada seorang penderita Benign Paroxysmal Positional Vertigo. Seorang perempuan berusia 34 tahun mengeluh pusing berputar yang disertai dengan insomnia. Dari hasil observasi tanda-tanda vital dalam batas normal, diagnosa akupunktur sindrom diferensiasi Hiperaktivitas Yang Hati (Hyperactivity Liver Yang) dengan gejala pusing, insomnia, diagnosis lidah berwarna merah dengan lapisan berwarna kuning, diagnosis nadi wiry dan tingkat keparahan vertigo tinggi. Dilakukan akupunktur terapi pada titik GV20 (Baihui), GB20 (Fengchi), ST8 (Touwei), LR3 (Taichong), KI3 (Taixi), SP6 (Sanyinjiao) GB43 (Xiaxi), BL23 (Shenshu) dengan durasi 30 menit per sesi. Setelah 12 kali terapi (2 kali seminggu), menunjukkan adanya perbaikan kondisi  menunjukkan, nyeri kepala sudah tidak dirasakan lagi, rasa pusing berputar sudah sangat jarang terjadi, lidah berwarna merah muda dengan selaput lidah sedikit berwarna putih, nadi normal, insomnia sudah mulai berkurang dan tingkat keparahan vertigo rendah. Akupunktur dapat dipertimbangkan sebagai salah satu terapi non-farmakologis yang aman untuk penanganan gejala-gejala vertigo. Kata Kunci: akupunktur, observasi, vertigo                                                 

Page 1 of 2 | Total Record : 12